Tuesday, November 20, 2018

BERARGUMEN ATAU BERDEBAT BERTAHAN VS MENYERANG

Berdebat Adu Argumen

Titik tolak utama pembicaraan kita adalah bertahan. Karena tekhnik menyetir bertahan mengajari kita bagaimana melindungi diri sendiri dari sopir yang sembrono dan berbahaya,  maka di sini kita akan belajar bagaimana mempmempertahankan diri sendiri terhadap argumentasi yang buruk dan manuver-manuver yang licik. Banyak orang hanya peduli tentang bagaimana memenangkan argumentasi. Mereka ingin mengubah pikiran anda dan tidak peduli bagaimana mereka melakukannya. Mereka adalah tipe penyerang, dan anda harus tahu bagaimana melindungi diri dari trik-trik mereka. Tipe penyerang hanya mempunyai satu tujuan, mendapatkan persetujuan, suara, dan dukungan anda. Baik argumentasi di media yang tidak dapat anda respon maupun dalam suatu interaksi langsung, penting sekali mengetahui bagaimana mempertahankan diri sendiri.

Seperti belajar bagaimana bertahan, anda juga akan mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk menyerang. Dengan terus mengidentifikasi manuver dan trik. Anda dapat belajar bagaimana menggunakannya untuk tujuan sendiri. Tetapi, ada sesuatu peringatan yang menyatakan bahwa orang yang menggunakan trik-trik kotor biasanya mengalahkan tujuannya sendiri dengan reputasi yang menimbulkan kecurigaan.

Intisari Argumen bertahan cukup Sederhana:
Anggap semua orang ingin mengalahkan anda. 
Kebanyakan orang yang berargumentasi dengan anda hanya ingin satu hal, yaitu persetujuan. Dan mereka tidak peduli bagaimana mendapatkannya. Mengetahui hal ini, anda harus melakukan pendekatan pada setiap argumentasi dengan sikap sangat skeptis, kritis, dan menyelidik yang merupakan syarat utama untuk menjadi argumentator yang sukses. Jangan percaya langsung terhadap apa yang diucapkan mereka. Semakin sedikit anda percaya, aema-kin kecil kemungkinan anda mempercayai sesuatu yang salah.

Saat berargumentasi, selalu asumsikan lawan berpikiran tajam dan sekaligus juga berpikiran dangkal, sehingga anda tidak akan pernah selalu menilai kemampuannya. Karena banyak manuver argumentasi tidak dibuat dengan kesadaran, fakta sederhanya meskipun seorang yang telah bicara jujur tidak berarti anda harus mempercayai argumentasinya (anggaplah anda hanya mempercayai orangnya bukan argumentasinya).

Banyak orang berpikir argumentasi mereka benar walaupun sebenarnya mereka penuh dengan kesalahan. Argumentasi menyerang tidak selalu intensional karena tekhnik kotor dan jebakan dapat terjadi tiba-tiba. Ada juga orang yang begitu yakin benar, sehingga semua cara untuk memperkuat posisinya dilakukan. Tipe argumentator penyerang sering bersikap "mementingkan hasil akhir". Namun, meskipun mereka sangat yakin akan hal itu, anda sebaiknya jangan melakukan hal yang sama. Anda ingin hasil yang penuh, sedangkan mereka hanya memberi anda separuh.

Argumentasi menyerang dapat terjadi di semua keadaan. Kita semua tahu bagaimana susahnya memeriksa dan menemukan aspek buruk dari sesuatu yang kita mulai. Misalnya anda mempertimbangkan untuk pindah ke lingkungan yang baru, maka anda berbincang-bincang dengan beberapa penduduk dan bertanya pada mereka apa yang mereka sukai dari tempat itu. Tetapi mereka telah yakin bahwa lingkungan mereka bagus untuk ditempati. Dalam situasi seperti ini, anda membutuhkan sikap bertahan untuk memperoleh informasi yang anda inginkan sehingga dapat membuat keputusan sendiri.

Tekhnik bertahan terutama berguna ketika digunakan untuk mempertahankan diri anda dari iklan. Setelah mempraktekan tekhnik ini, sejenak anda akan berhenti mempercayai "apapun" yang anda lihat, baca atau dengan dalam sebuah iklan. Jebakan, tipuan, dan klaim-klaim tidak berdasar dalam iklan yang sepertinya menjanjikan banyak, tetapi sebenarnya hanya menawarkan sedikit. Seringkali, iklan dirancang untuk mendorong asosiasi atau hubungan tertentu yang benar-benar palsu. Kadang-kadang mereka menampilkan seorang pria tampan dengan kemeja yang dirancang untuk menginspirasikan kepercayaan diri, di lain waktu mereka melukiskan pria dan wanita yang menarik sedang menikmati suatu gaya hidup yang mengundang minat kita. Iklan yang lain mengasosiasikan produk dengan kesenangan dan gaya hidup anak muda. Asosiasi tersebut dibuat benar-benar untuk suatu tujuan.

Mode terbaru dalam iklan ada juga yang menampilkan kepedulian masyarakat pada lingkungan. Ada produk sekarang bertitle "hijau" dan tidak merusak bumi. Penelitian menunjukkan bahwa klaim-klaim tersebut kontroversial. Beberapa bahkan menyebabkan kerusakan lingkungan mereka sendiri. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Benarkah produk tersebut telah diubah? Atau hanya iklannya? Apakah pabrik dan pengecerannya tiba-tiba pada kelestarian lingkungan? Atau hanya suatu strategi pemasaran? Atau keduanya? Kesulitan dalam menjawab pertanyaan tersebut sudah jelas, tetapi yang penting adalah anda harus belajar untuk lebih skeptis terhadap semua klaim sampai benar-benar terbukti.

No comments:

Post a Comment