MENGATASI MASALAH PADA NETWORK WIRELESS

Tips Mengatasi Koneksi TCP/IP 

Berikut ini adalah beberapa tips yang layak anda coba untuk mengatasi masalah pada koneksi TCP/IP.

1. cara yang pertama adalah menggunakan perintah Repair this Connection yang terdapat dalam jendela kerja Network Connection.
2. Hal ini juga bisa dilakukan dengan melakukan klik kanan pada jaringan yang akyif, lalu klik Repair. 
3. Reset Router apabila anda menggunakan router. Masalah pada router karena ada gangguan koneksi dengan broadband provider. 
4. Reset kable modem jika anda menggunakan modem, baik kabel modem maupun DSL modem. Salah satu masalah adalah kesalahan pemberian IP oleh ISP. Matikan modem dan lepaskan ethernet, dan biarkan mati selama 5 menit, setelah itu baru nyalakan. 
5. Reset konfigurasi TCP/IP ke keadaan original. Salah satu cara melakukannya adalah dengan mengetikkan : netsb int ip_addres reset logfile.txt.

Berikut contoh isi file log yang saya buka 

Tips Konfigurasi Spesial Hub/Router Untuk Akses DSL

Apabila anda menggunakan akses DSL, kadang-kadang anda melakukan konfigurasi sendiri untuk Gateway supaya menyediakan Network yang akses internet. Namun kadang-kadang pengaturan Gateway tersebut akan memblokir akses internet itu sendiri. 

Download Lagu-lagu Keren MP3

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengganti konfigurasi internet. 

• Beberapa ISP DSL menggunakan PPPoE (Point to Point Protocol over ini menonaktifkan gateway. Oleh karena itu, anda harus mengaktifkan sendiri protokol ini. 
• Beberapa ISP DSL akan melakukan disconnect secara otomatis jika anda sudah tidak menggunakannya dalam beberapa waktu. Apabila anda ingin mengaktifkannya maka dapat diaktiflan dengan mengklik tombol radio. 
• Secara default DSL menggunakan nilai 1492 untuk MTU (Maksimum Transmision Unit). Anda dapat mengatur nilai MTU tersebut untuk membatasi paket yang akan ditransmisikan. Anda dapat mengatur nilai MTU sesuai keinginan untuk memperoleh akses internet yang lebih cepat. 

Menonaktifkan File Sharing

Pada saat anda menggunakan ICF dan ingin melakukan browse pada komputer lain dalam jaringan, kadang-kadang muncul error karena tidak terhubung dengan file sharing. Hal ini terjadi karena port ICF sudah ditutup. Untuk dapat mengakses kembali file sharing supaya saling bekerja antara network melalui My Network Places ikuti beberapa hal berikut :

• Buka UDP Port 135 melalui port 139 
• TCP Port 135 melalui 139
• TCP dan UDP Port 145 dalam ICF

Kupas Tuntas Ping

Sebelum anda sudah sering menggunakan command ping. Berikut saya akan memberikan sedikit tambahan penjelasan saja untuk menambah pengetahuan anda. 

Ping digunakan untuk mengetahui apakah target yang akan anda akses melalui sebuah server dalam kondisi aktif atau tidak, serta mengetahui apakah ada masalah yang terjadi selama proses ping tersebur.

Cara kerja ping adalah dengan mengirimkan ICMP (Internet Control Message Protocol) ke tujuan, dan menerima respon dari tujuan tersebur, lalu melaporkan (menampilkan informasi)  tentang koneksi antara komputer user dengan server serta seberapa cepat koneksinya terjadi. 

Paket yang digunakan untuk mendeteksi koneksi ke server dalam ukuran waktu (milidetik) bagi paket tersebut untuk melakukan perjalanan antara komputer user dengan server. 

Time to Live (TTL)  merupakan waktu hidup paket, sebelum paket tersebut mati (non aktif). Ditentukan pula besarnya hop yang diperbolehkan sebelum paket mencapai tujuan. Secara default adalah 255,setiap kali paket melakukan hop, waktu TTL dikurangi 1.

Nomor TTL yang dikirimkan oleh ping adalah TTL akhir dari paket tersebut setelah mencapai tujuan. 

Biasanya, command ping diketik : ping ip_address ping-a-l ip_address.

Perintah tersebut akan mengubah ukuran paket defaultnya, yaitu 32 bytes menjadi 45 bytes. 

Berikut adalah parammeter dalam penggunaan command ping :

-a :

Memisahkan ip address atau hostname

- f :

Mengaktifkan "Don't Fragment" pada sebuah paket. Hal ini bertujuan untuk memungkinkan pengiriman paket yang tidak terpecah dan berguna untuk mengetahui paket dengan paket tertentu bisa masuk. 

-i nilai :

Mengubah nilai TTL antara 0-255. Walaupun anda menggunakan parameter ini, TTL akan berubah, tetapi informasi dari ping akan tetap melaporkan TTL 225. Jadi anda mengubah TTL menjadi 20 dan paket tersebut membutuhkan 15 hop maka nilai TTL akan ditampilkan oleh ping adalah 240

-l size :

Ping menggunakan nilai yang ditentukan dalam satuan bytes. 

-n count :

Mengatur besarnya ICMP yang dikirim. Defaultnya 4

-r count :

Menpilkan ip address yang diambil oleh hop selama perjalanan ke tujuan. Nilainya antara 1 dan 9. Apabila nomor dari hop melebihi angka yang ditentukan maka pesan yang muncul adalah request timed out. 

-s count :

Menampilkan tanda waktu untuk Echo Request dan Echo Reply request untuk hop selama perjalanan. Nilainya antara 1-4, apabila nomor dari hop melebihi nilai yang ditentukan maka pesan yang muncul adalah Request timed out.