Luka bakar adalah jenis cedera yang disebabkan oleh api, listrik, bahan kimia, radiasi, gesekan, sinar matahari, benda atau cairan panas. Luka bakar dapat menjadi masalah medis ringan atau keadaan darurat yang mengecam jiwa.
Perawatan untuk luka bakar tergantung dari ukuran dan keparahan luka. Perbedaan luka bakar ringan sampai berat ditentukan oleh seberapa besar kerusakan pada kulit dan karingan di bawah kulit.
Anda dapat mengobati luka bakar yang paling ringan di rumah dengan menggunakan langkah-langkah pertolongan pertama, seperti pendinginan kulit dan menerapkan krim anestesi atau gel lidah buaya untuk luka bakar. Luka bakar yang dalam atau luas memerlukan perhatian medis segera.
Agar bisa merespon dengan baik dalam menangani luka bakar, kita harus mengetahui kategori luka bakar. Kondisi luka bakar dapat dikategorikan berdasarkan derajat kedalaman dan luas permukaan tubuh yang terkena luka bakar.
Derajat kedalaman luka bakar dapat dilihat dari permukaan paling luar kulit. Derajat kedalaman luka bakar dapat dilihat dari permukaan paling liar kulit. Derajat kedalaman luka bakar pada umumnya dibagi menjadi tiga kategori, tingkat I, tingkat II dan tingkat III.
Berdasarkan kedalaman luka :
1. Luka Bakar Tingkat I
Luka bakar ringan ini hanya terjadi pada lapisan luar kulit (epidermis). Kulit biasanya memerah dan mungkin muncul bengkak dan rasa sakit, dan lapisan kulit luar ini tidak terbakar sampai mencapai lapisan bawahnya.
Kecuali luka bakar ini terjadi pada porsi luas di tangan, kaki, wajah, selangkangan, bokong atau sendi utama, maka luka ini bisa dikategorikan sebagai luka bakar ringan yang bisa dirawat sendiri dengan obat-obat luka yang dijual bebas. Luka bakar alibat bahan kimia mungkin membutuhkan perawatan tambahan.
2. Luka Bakar Tingkat II
Bila lapisan pertama kulit terbakar sampai tembus ke lapisan kedua kulit (dermis) yang juga ikut terbakar, maka luka ini dikategorikan sebagai luka bakar tingkat kedua. Pada luka ini, kulit melepuh dan sangat kemerahan, dan tampak bercak-bercak. Luka kategori ini biasanya menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit dari sedang sampai parah.
Jika lebar luka tidak lebih dari 3 inci (7,6), ikuti cara perawatan sendiri di bawah ini. Bila luka lebih lebar atau bila yang terluka bakar adalah wajah, kaki, tangan, srlangkangan, bokong, sendi utama atau melingkari tungkai dan lengan, segera minta bantuan medis.
3. Luka Bakar Tingkat III
Luka bakar paling serius terjadi pada semua lapisan kulit. Lemak, saraf, otot dam bahkan tulang mungkin terpengaruh. Biasanya beberapa bagian hangus atau tampak putih kering. Rasa sakit mungkin sangat parah atau malah tidak terasa sakit sama sekali jika terjadi kerusakan saraf yang berat. Meminta bantuan medis dengan segera sangat penting dalam semua kasus luka bakar tingkat ketiga ini.
Bagaimana cara mengatasinya?
Luka bakar yang bisa dirawat sendiri adalah luka bakar tingkat pertama dan luka bakar tingkat dua dengan lebar luka tidak lebih besar dari 3 inci (7,6 cm). Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
a) Pendinginan luka bakar
Begitu terkena api, benda panas atau cairan panas, langsung singkirkan pakaian di sekitar luka bakar. Lakukan sesegeea mungkin jangan sampai benda atau cairan panas itu mengenai pakaian yang lelehannya bisa jatuh ke kulit. Lalu yempatkan area yang terbakar di bawah air mengalir yang dingin selama 10 atau 15 menit atau sampai nyeri reda. Jika hal ini tidak praktis, rendam luka bakar dalam air atau dinginkan dengan kompres dingin. Kompres luka dengan kain kasa. Jangan gunakan kapas atau bahan lain yang sekiranya bisa menempel di kulit. Pendinfin luka bakar akan mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit. Namun jangan taruh es di atas luka bakar. Menempatkan langsung pada luka bakar dapat menyebabkan tubuh seorang menjadi terlalu dingin dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada luka. Luka bakar sebaiknya jangan diberi bahan-bahan yang kotor sukar larut dalam air seperti mentega, kecap, putig telur, odol ataubahan yang lengket, karena salah-salah luka bakar akan semakin parah.
b) Memakai losion
Setelah luka bakar telah benar-benar dingin, oleskan losion, antara lain yang mengandung aloe vera atau oleskan pelembab untuk luka bakar guna mencegah kekeringan dan agar anda lebih nyaman. Untuk luka bakar akibat sinar matahari, cobalah krim yang mengandung hydrocortisone 1%.
c) Membalut luka bakar
Tutup luka bakar dengan perban kasa steril. Jangan gunakan kapas halus atau bahan lain yang membuat seratnya lengket pada luka. Bungkus kain kasa dengan langgar untuk menghindari tekanan pada kulit terbakar. Perban dapat mencegah terlalu banyak udara mengenai luka bakar, untuk mengurangi rasa sakit dan melindungi kulit yang melepuh.
d) Minum obat peteda rasa sakit
Obat yang bisa diminum antara lain aspirin, ibuprofen (advil atau motrin). Jangan memberikan aspirin pada anak di bawah usia 12 tahun.
e) Jangan memecah lepuhan atau bula
Lepuhan berisi cairan bisa melindungi kulit dari infeksi. Jika lepuhan pecah, bersihkan setiap hari dengan air (sabun lembut juga boleh digunakan). Oleskan salep antibiotika. Tetapi jika muncul ruam atau kemerahan, hentikan penggunaan salep.
f) Perhatikan tanda-tanda infeksi
Luka bakar ringan biasanya sembuh tanpa perawatan lebih lanjut dalam 1-2 minggu. Luka mungkin sembuh dengam perubahan pigmen, yang berarti daerah yang sembuh warnanya menjadi berbeda dari kulit sehat di sekitarnya. Perhatikan tanda-tanda infeksi, seperti nyeri meningkat, kemerahan, demam, bengkak atau berdarah. Jika infeksi berkembang, cari bantuan medis. Hindari terjadinya luka baru di bekas luka bakar dan hindari berjemur di bawah sinar matahari jika luka bakar kurang dari satu tahun, karena dapat menyebabkan perubahan pigmentasi yang lebih luas. Gunakan tabir surya pada daerah tersebut selama setidaknya satu tahun.
Segera cari pertolongan medis jika luka bakar tampak parah atau lebar. Untuk luka bakar ringan, hubungi dokter jika luka tidak juga membaik atau muncul gejala-gejala baru seperti demam atau sakit kepala.
No comments:
Post a Comment